Rabu, 17 Februari 2016

Jawa Tengah Siap Tampung Eks PSK Kalijodo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau kondisi jalan di Trompo Kendal, Rabu 10 Februari 2016


TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menampung eks pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo yang akan digusur oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka dapat dipekerjakan di sejumlah industri di Jateng.
"Yang penting dilatih selalu. Kan mereka juga harus dapat pekerjaan. Kalau mereka mau, enggak apa-apa," katanya, saat berkunjung di Banjarnegara, Kamis (18/02/2016).
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, Jawa Tengah harus siap menampung warga negara Indonesia yang sedang bermasalah dan tidak diterima oleh pemerintah daerah asalnya. Sebelumnya, Pemprov Jateng menyatakan juga siap menampung para Eks Gafatar yang ditolak oleh pemerintah saerah asal mereka.
"Jateng harus jadi engkernya (jangkarnya) Indonesia. Ketika ada rakyat Indonesia bermasalah dan semua enggak mau menerima, Jateng harus menerima. Kalu tidak mereka akan terusir dari republik Indoneaia, enggak boleh," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini jumlah penduduk di Jateng sekitar 35 juta jiwa. Adanya sejumlah pabrik garmen baru di Soloraya, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Kabupten Semarang, masih kesulitan mencari tenaga kerja yang mumpuni.
"Lapangan kerja di garmen terbuka, kemarin saja garmen Boyolali dan Sragen nyari tenaga kerja, kurang," katanya.
Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan menyalurkan eks PSK Kalijodo ke pabrik garmen di Jawa Tengah. Nantinya akan diberi pembekalan hususnya mereka yang masih usia produktif. Atau diberi modal usaha Rp 5 juta seperti yang dilakukan saat penertiban lokalisasi Gang Dolly oleh Pemkot Surabaya.(*)

Tidak ada komentar: